korban ilmu gendam
korban ilmu gendam - Lagi-lagi pelaku gendam perempuan yang kerap beraksi di wilayah Sagulung dan Batuaji dengan ciri-ciri yang sama dengan pelaku sebelumnya yaitu berparas cantik kembali beraksi. Pelaku gendam yang masih bebas berkeliaran ini berhasil menggasak sejumlah barang perhiasan dan handphone milik Mega (22) penghuni kos Pendawa Asri Blok B2 No 10 Batuaji. Kemarin (3/9) sekitar pukul 08.00wib.
Menurut pengakuan korban, pagi saat hendak berangkat kerja dari tempat kostnya tiba-tiba ia kedatangan seorang tamu perempuan cantik. Perempuan yang tak disadarinya adalah pelaku gendam itu langsung menyapa ramah sambil menepuk pundaknya, sembari menanyakan seseorang penghuni kos dikamar tetangga korban yang kosong ditinggal mudik.
"Waktu dia (pelaku, red) datang, tanya orang kamar sebelah, kawan kamar sebelah saya itu masih mudik dikampunga. Lalu ia minta masuk kedalam kamar. Dan saat itu juga saya gak bisa apa-apa, saya nurut saja,"ungkap Mega yang mengaku bekerja di PT Siix Muka Kuning. Sabtu (3/9).
Sesampainya dikamar, korban ditawari sebuah produk lulur kecantikan. Lantaran sudah dibawah pengaruh gendam pelaku, korban hanya bisa menurut saja, bahkan saat diluluri korban mengaku hanya pasrah saja.
"Waktu saya itu saya sempat dilulurinya, setelah itu disuruh mandi. Sedangkan, cincin, gelang dan kalung emas yang saya pakai waktu itu disuruh lepas,"cerita korban lagi.
Korban pun baru menyadari telah terkena gendam pelaku saat keluar dari kamar mandi melihat pelaku dan barang-barang berharganya telah hilang digasak pelaku.
"Saya gak ingat apa-apa, waktu saya habis mandi saya baru sadar, cewek itu (pelaku, red) kabur entah kemana, sedangkan cincin, gelang, kalung emas serta satu hendphone saya sudah hilang di bawa cewek itu,"ungkap korban lagi.
Tak terima dengan apa yang dialaminya korban bersama temannya Aswil (23) akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Batuaji.
Aswil yang tak lain pacar korban ilmu gendam menuturkan, baru mengetahui kekasihnya telah menjadi korban gendam itu, setelah handphone korban yang dihubunginya sudah tidak aktif lagi. Takut terjadi sesuatu terhadap kekasihnya, lantas Aswil langsung mengunjungi kost korban tersebut.
"Saat itulah saya datang kekostnya. Dan saya baru tahu setelah diceritakan adek (kekasih korban, red). Yang hilang satu cincing, gelang, kalung emas masing-masing seberat 3 graman dan satu hape Nokia 5130,"ungkap Aswil yang mengaku pacar korban di Polsek Batuaji.
Korban melalui Aswil mengaku, pelaku gendam tersebut diketahui seorang perempuan dengan paras cantik. Dimana saat itu pelaku mengenakan kaos putih, dengan celana pendek. Pelaku juga menawarkan produk lulur kecantikan.
"Kata pacar saya itu, pelakunya perempuan lumayan cantik, kulit putih, rambut sebahu, umur sekitar 30tahunan, dia sendirian, tapi waktu kabur ada orang lihat pelaku naik motor pas di simpang jalan depan kos. Dan lulurnya sebagian tertinggal, bau lulur itu seperti bau kemenyan dukun gitu bang, saya saja pusing menciumnya,"ungkap Aswil.
Dari yang pernah diberita sebelumnya, pelaku gendam yang memiliki ciri-ciri yang mirip dengan pelaku gendam ini cenderung sama dari korban gendam lainnya. Pelaku seorang perempuan berusia parohbaya, berparas cantik dan sangat licin dan piawai mencari korbannya.
Seperti, yang terjadi beberapa waktu lalu pada dua korban sebelumnya yang terjadi di kawasan Buana Raya Sagulung dan Genta I Batuaji. Hampir seluruh korbannya adalah anak kos-kosan putri, dimana motif pelaku gendam dalam melancarkan aksinya ini dengan berpura-pura menanyakan alamat seseorang dan menawarkan produk lulur kecantikan.
Editor : dedy suwadha
Menurut pengakuan korban, pagi saat hendak berangkat kerja dari tempat kostnya tiba-tiba ia kedatangan seorang tamu perempuan cantik. Perempuan yang tak disadarinya adalah pelaku gendam itu langsung menyapa ramah sambil menepuk pundaknya, sembari menanyakan seseorang penghuni kos dikamar tetangga korban yang kosong ditinggal mudik.
"Waktu dia (pelaku, red) datang, tanya orang kamar sebelah, kawan kamar sebelah saya itu masih mudik dikampunga. Lalu ia minta masuk kedalam kamar. Dan saat itu juga saya gak bisa apa-apa, saya nurut saja,"ungkap Mega yang mengaku bekerja di PT Siix Muka Kuning. Sabtu (3/9).
Sesampainya dikamar, korban ditawari sebuah produk lulur kecantikan. Lantaran sudah dibawah pengaruh gendam pelaku, korban hanya bisa menurut saja, bahkan saat diluluri korban mengaku hanya pasrah saja.
"Waktu saya itu saya sempat dilulurinya, setelah itu disuruh mandi. Sedangkan, cincin, gelang dan kalung emas yang saya pakai waktu itu disuruh lepas,"cerita korban lagi.
Korban pun baru menyadari telah terkena gendam pelaku saat keluar dari kamar mandi melihat pelaku dan barang-barang berharganya telah hilang digasak pelaku.
"Saya gak ingat apa-apa, waktu saya habis mandi saya baru sadar, cewek itu (pelaku, red) kabur entah kemana, sedangkan cincin, gelang, kalung emas serta satu hendphone saya sudah hilang di bawa cewek itu,"ungkap korban lagi.
Tak terima dengan apa yang dialaminya korban bersama temannya Aswil (23) akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Batuaji.
Aswil yang tak lain pacar korban ilmu gendam menuturkan, baru mengetahui kekasihnya telah menjadi korban gendam itu, setelah handphone korban yang dihubunginya sudah tidak aktif lagi. Takut terjadi sesuatu terhadap kekasihnya, lantas Aswil langsung mengunjungi kost korban tersebut.
"Saat itulah saya datang kekostnya. Dan saya baru tahu setelah diceritakan adek (kekasih korban, red). Yang hilang satu cincing, gelang, kalung emas masing-masing seberat 3 graman dan satu hape Nokia 5130,"ungkap Aswil yang mengaku pacar korban di Polsek Batuaji.
Korban melalui Aswil mengaku, pelaku gendam tersebut diketahui seorang perempuan dengan paras cantik. Dimana saat itu pelaku mengenakan kaos putih, dengan celana pendek. Pelaku juga menawarkan produk lulur kecantikan.
"Kata pacar saya itu, pelakunya perempuan lumayan cantik, kulit putih, rambut sebahu, umur sekitar 30tahunan, dia sendirian, tapi waktu kabur ada orang lihat pelaku naik motor pas di simpang jalan depan kos. Dan lulurnya sebagian tertinggal, bau lulur itu seperti bau kemenyan dukun gitu bang, saya saja pusing menciumnya,"ungkap Aswil.
Dari yang pernah diberita sebelumnya, pelaku gendam yang memiliki ciri-ciri yang mirip dengan pelaku gendam ini cenderung sama dari korban gendam lainnya. Pelaku seorang perempuan berusia parohbaya, berparas cantik dan sangat licin dan piawai mencari korbannya.
Seperti, yang terjadi beberapa waktu lalu pada dua korban sebelumnya yang terjadi di kawasan Buana Raya Sagulung dan Genta I Batuaji. Hampir seluruh korbannya adalah anak kos-kosan putri, dimana motif pelaku gendam dalam melancarkan aksinya ini dengan berpura-pura menanyakan alamat seseorang dan menawarkan produk lulur kecantikan.
Editor : dedy suwadha