WATAK KELAHIRAN SELASA WAGE
|
Jika Anda Lahir Weton Selasa Wage.
maka Sifat/karakter orang yang lahir pada hari selasa tersebut yakni tidak suka membesar-besarkan diri. Bahkan, anda lebih sering mengalah kepada orang yang lebih cerewet daripada mempersoalkan hal- hal yang remeh. Meskipun demikian, anda bersemangat baja. Beberapa orang mungkin mengatakan anda sedikit kaku.
Namun, ada pula yang akan menganggap anda teramat ndableg. Di samping itu, andaikata anda merasa terancam, ego anda yang sensitif akan sangat mudah terusik sehingga anda cenderung bersikap cemburu. Meski demikian, terkadang lawan-lawan anda pun akan mengagumi nafsu anda yang besar akan ilmu pengetahuan dan tekad kuat yang memungkinkan anda menelaah secara mendalam hal-hal yang menarik perhatian anda. Bila keadaan mulai memburuk anda akan
tetap bertahan. Anda memiliki Mongso Saddha.
Sifat / karakter orang yang lahir pada Mongso tersebut, yakni Tirta Sah Saka Sasana 13 Mei - 22 Juni
|
KEADAAN UMUM
Orang Yang terlahir pada tanggal 13 Mei - 22 Juni, mereka itu dapat disebut orang "SADDHA" karena pada saat itu adalah mangsa "Saddha" yang berorbit selama 41 hari di langit belahan Timur Laut. Peristiwa mangsa itu candranya, "Tirta Sah Saka Sasana", yang artinya "Air Lenyap Dari Tempatnya".
Mangsa itu dalam pengaruh Batari Sri dan Batara Sadana. Batara Sri sebenarnya adalah Puteri Batara Hyanq Wimaka, isteri Batara Wisnu. Konon pada jaman Purwacarita menjelma sebagai puteri Prabu Srimahapunggung di kerajaan Medang Kamulan. Sedang Batara Sadana adalah adik Batari Sri.
Batari Sri dan Batara Sadana adalah Dewa yang bertugas membagi rejeki kepada umat manusia.
Yang kemudian orang menyebutnya Batara Sri Sadana saja. Walaupun sebutannya hanya satu, sesungguhnya adalah dua Dewa. Maka orang kelahiran mangsa "SADDHA" mempunyai watak kembar. Pada umumnya orang Saddha mempunyai kecerdasaan yang luar biasa.
Selain kecerdasannya juga mempunyai felling Yang kuat pula. Sehingga langkahnya lebih berhati- hati. Bergaul dengan orang Saddha pada umumnya sangat menyenangkan. Karena kecerdasaan otaknya, maka orang Saddha dapat membantu untuk memecahkan berbagai kesulitan sahabat-sahabatnya. Ditambah lagi keistimewaan orang Saddha yang pandai bergaul dan dapat menempat kan diri dengan tata kesopanan dan penampilan yang berkesan. Sehingga banyak orang senang padanya.
Tetapi sayangnya orang Saddha tidak dapat membuat suatu keputusan yang tepat. walaupun dia mempercayai seseorang, tetapi di lubuk hatinya merasa curiga kepada orang kepercayaannya itu. Begitu pula dalam hal pekerjaan yang dilakukannya, terkesan hanya coba- coba. Akibatnya dia tidak akan mendapatkan suatu keuntungan apapun dari jerih payahnya itu. Karena sebelum pekerjaan itu tuntas sudah ditinggalkannya. Keputusan-keputusannya sering mendua, dalam keragu-raguan. Dalam waktu yang relatif singkat keputusannya dapat berubah lagi. Oleh karenanya sering membuat orang kebingungan atas keputusannya.
Karenanya orang Saddha dapat tergolong sering ingkar janji. Sering terseret dalam kesulitan yang bersumber dari ulahnya sendiri, yang semula bertujuan untuk menolong orang lain. Tetapi sangat berlebihan, sehingga dia tidak dapat menyelesaikannya. Maka dia yang harus menanggung segala akibatnya. Dalam penampilan orang Saddha tampak selalu rapi, dengan rambut yang tersisir rapi. Kerapian menjadi kunci kemantapan langkah orang Saddha dalam pergaulan. Sehingga menduduk kan dia dalam tempat yang terhormat, ditambah dengan tutur kata dan sopan santun yang baik.
Maka orang sering mengagumi dan sekaligus memanfaatkan segala kekurangan yang pernah diperbuat orang Saddha sebelumnya. Kerap kali mengalami kesulitan keuangan dan selalu saja mendapat bantuan dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Sebaliknya kalau orang Saddha mendapat rejeki lebih, dibaginya rejeki itu kepada orang lain. Hatinya selalu hanyut sedih, kalau menyaksikan orang sedang dirundung kesusahan. Dalam hal pendidikan, orang Saddha sangat mudah menerima pelajaran, bahkan dapat mempelajari hal-hal yang tidak mungkin dipelajari oleh orang lain. Baik itu tentang sains maupun spiritual. |
KEADAAN ALAM SEMESTA
Pada saat mangsa "SADDHA", keadaan musimnya adalah Kemarau. Saat itu benar-benar sudah tidak ada hujan. Angin berhembus dari Timur menuju Barat dengan hembusan yang sepoi- sepoi basa. Hawanya kalau siang terasa panas, tetapi diwaktu malam sangat dingin. Panen buah-buahan diantaranya, Jeruk Keprok, Nanas, Apokat, dan buah Asam pun telah masak. Panen padi di sawah hampir usai.
Kemudian jerami mulai dibakar dan dipersiapkan untuk menanam palawija. Sendang penampungan dari mata air, volume airnya telah berkurang karena sudah tidak ada air hujan lagi. Airnya melimpah ke selokan. Orang mulai mengangsu karena sumurnya mulai dangkal. Para nelayan mulai mempersiapkan diri menyelam ke dasar laut yang dangkal, untuk memasang tiang-tiang penyangga getek tempat orang menjala ikan di laut. Karena pada saat itu gelombang laut tidak begitu besar, angin pun sepoi-sepoi basa dari arah Timur ke Barat. Pada musim itu di tepi laut sedang musim ikan Nus atau Cumi-cumi. |
KEADAAN FISIK
Orang kelahiran mangsa "SADDHA" rata-rata bentuk tubuhnya tinggi
besar, baik pria maupun wanitanya. Wajahnya bulat telur dan licin dengan
mata bulat tajam. Bibirnya tipis dan alisnya tebal. Walaupun bentuk tubuhnya tinggi besar tetapi tidak berotot.
Kalau berjalan seperti tidak menginjak tanah. Langkahnya lebar tetapi tidak tergesa-gesa, kepala menunduk seolah menghitung langkahnya yang kalem. |
KEADAAN MASA KANAK-KANAK
Anak-anak kelahiran mangsa "Saddha" pada usia balita bentuk tubuhnya kurus. Sering rewel dan susah makan. Bahkan sering pula menderita sakit panas. Ketika sudah mulai berkembang dan menginjak usia sekolah, mereka sering mengajukan banyak pertanyaan yang sulit kepada orang tuanya.
Karena sifat anak "Saddha" yang serba ingin tahu. Sejak masih kanak-kanak sudah tidak mau dikalahkan, apalagi diperintah. Dia menghendaki kebebasan, tidak mau diperintah, tidak mau didikte oleh siapapun. Sering pula berbantah, tapi biasanya anak Saddha lah yang selalu menang. Bahkan dengan orang tua sendiri sering berdebat, tetapi karena biasanya anak Saddha kata-katanya besar, maka orangtuanya pun tidak dapat berkata apa-apa selain mengelus dada.
Dalam olah pikir, anak Saddha telah mulai mengembangkan pikirannya dari buku bacaan maupun menanggapi dari kata-kata orang dewasa sekelilingnya. Senang merenung dan mempergunakan khayalan pikirannya. Sehingga dengan demikian, dia sering terserang penyakit batuk dan paru-paru.
Rasa kasih sayangnya sangat tinggi, khususnya terhadap sesama teman sebayanya, dan tidak suka diusik bila sedang bermain. Pada umumnya pertumbuhan tubuh anak Saddha, sangat cepat besar.
Lebih banyak mempergunakan emosinya daripada mempergunakan logika. Sehingga sering merasa kurang puas terhadap keadaan lingkungannya. |
KEADAAN MASA REMAJA
Kelanjutan masa kanak-kanak adalah
masa Remaja. Maka apa yang dialami
remaja Saddha selanjutnya adalah
pembawaan dari masa kanak-
kanaknya dulu. Senang bertanya,
banyak mempergunakan perasaan dari pada pikiran, Selalu merasa
kurang puas, menginginkan
ketenangan. Merasa dirinya selalu
diperlakukan kurang adil oleh
lingkungannya. Akhirnya sering
merenung, mengolah pikir dan ketegangan syaraf. Dalam dunia pendidikan, remaja
Saddha umumnya berhasil. Karena dia
gemar belajar dan membaca buku-
buku ilmu pengetahuan. Bahkan
senang pula membaca buku-buku
biografi tokoh dunia, ilmu pengetahuan maupun politik, dan
cerita tentang orang-orang yang
berhasil di dunia. Dari buku-buku
itulah dia akan berkhayal "kalau
aku...". Khayalan itu akan
berkembang menjadi suatu cita- cita. Tetapi karena sifatnya yang selalu
mendua akibat pengaruh dari Batara
Sri dan Batara Sadana yang kuat
sekali. Maka keputusannya sering
berubah-ubah. Walaupun begitu,
Untuk membuktikan cita-citanya itu, orang Saddha berusaha juga. Setelah
dia menyadari bahwa dirinya tiada
ketentuan yang logis, maka dia akan
berusaha menekan diri.
Mempergunakan waktunya seefisien
mungkin. Barulah dia dapat membuktikan kebenaran janjinya.
Tetapi hal itu jarang sekali terjadi bagi
orang Saddha. Dalam dunia bisnis tidak akan
berhasil, karena tidak punya
ketetapan hati. Lagi pula banyak
mempergunakan perasaan dari pada
pikiran. Pedagang harus
menggunakan pikiran untuk menggapai keuntungan. Kalau
menggunakan perasaan, akhirnya
akan lemah dan menyerah. Hubungannya dengan masyarakat
lingkungannya cukup baik. Karena
itikadnya yang baik dapat diterima
oleh masyarakat, maka dia mau
berkorban apa saja untuk
kepentingan masyarakat. Bahkan jiwa berkorbannya itu sangat kuat dan
merepotkan dia sendiri. Tetapi kalau
masyarakat sekelilingnya
mengacuhkan dirinya, diapun akan
berbuat hal yang sama. Tapi yang
sebenarnya terjadi, adalah karena orang-orang disekitarnya tidak tahu
kemauan orang Saddha itu. Yang paling bermanfaat adalah kalau
orang Saddha itu menjadi tokoh
masyarakat, pemimpin partai politik,
asosiasi, pimpinan organisasi, atau
kelompok kegiatan apa saja. Karena
dengan demikian dia akan mendapat kesempatan menyampaikan gagasan-
gagasan yang umumnya sangat
cemerlang, sehingga bisa memajukan
organisasi yang dipimpinnya itu. |
CIRI KHAS
Tanda khas yang dimiliki orang
kelahiran mangsa "Saddha" terutama
pada postur tubuh yang jangkung
dan tidak berotot. Penampilannya
malu-malu kucing, dengan dandanan
rapi, rambut tersisir rapi. Tingkah lakunya lembut dan sopan. Menilik
dari kebiasaannya sehari-hari,
orang Saddha mempunyai kebiasaan
tidak mau diam. Selalu ada-ada saja
yang dikerjakan. Mengerjakan apa
saja, walaupun pekerjaan itu tidak
berguna. Dalam pergaulan, kalau kita menemui
seseorang yang tidak mau dikalahkan
bicaranya dan selalu menonjolkan
"Aku"nya, itulah salah satu watak
orang Saddha. Begitu pula kalau ada
seseorang yang memberikan bantuan kepada sahabatnya hingga belebih-
lebihan hingga dia sendiri mendapat
kesulitan, itu pun termasuk prilaku
orang Saddha. Kalau pria banyak
dikerumuni wanita (Playboy). |
IKATAN PERSAHABATAN
Dalam tata kehidupan
ini selalu ada
berpasang-pasangan, siang dan
malam, pria dan wanita, baik dan
buruk, susah dan gembira, dan begitu
pula dalam pergaulan. Sahabat adalah orang yang termasuk
dekat dengan kita, sahabat lebih dari
kawan lebih pula dari saudara. Karena
sahabat tempat kita mencurahkan
perasaan dan mempercayakan
rahasia pribadi. Maka untuk mendapatkan sahabat itu
juga tidaklah gampang. Tidak
segampang mencari kenalan atau
kawan. Adalah hubungannya dengan
jiwa, perasaan yang paling dalam.
Tentu saja kecocokan ada diantara dua hati. Bagi orang Saddha sahabat yang
cocok adalah orang "KAPAT" (19
September - 13 Oktober). Selain itu
cocok pula dengan orang kelahiran
mangsa "KAWOLU" (4/5 Februari - 1
Maret). Persahabatan Saddha dengan Kapat
ini ibarat tempat nasi mendapat tutup,
bisa saling mengisi dalam hal
berkarya. Si Saddha pencetus ide-ide
dan si Kapat yang
mempertimbangkan, sehingga tewujud cita-cita orang Saddha itu ,
sehingga Tidak hanya bergantung
diatas bintang. begitu pula dengan
orang Kawolu, bagaikan gayung
bersambut. |
KEADAAN KESEHATAN
Orang kelahiran "Saddha" pada
umumnya tingkat kesehatannya
kurang balk. Sejak masih kanak-
kanak sering kena penyakit, sakit
kepala, batuk, dan radang paru-paru. Penyakit itu akan terbawa ketika
mencapai usia Remaja dan menjadi
Orang Tua. Maka lebih baik
memelihara kesehatan daripada
mengobati setelah tertimpa penyakit.
Kelemahan dirinya telah diketahui, yaitu bagian paru-paru, khususnya
bagi mereka yang terlahir pada hari
Minggu Pon. Menjaga kesehatannya dengan
bersenam kebugaran setiap pagi.
Berolahraga yang ringan-ringan saja,
seperti lari pagi atau bulu tangkis.
Jangan terlalu memaksakan diri.
Minum air jernih setiap pagi sebanyak satu liter. Bagi mereka yang
terlahir pada hari
Selasa Kliwon jangan terlalu banyak
berangan-angan dan berkhayal,
karena dapat mengganggu kestabilan
jiwa dan dapat terkena gangguan
syaraf. Karena kelemahannya terletak di otaknya dan juga di jantung.
Dianjurkan senam dan olah raga
teratur. |
PEKERJAAN YANG COCOK
Bagi orang Saddha bidang pekerjaan
yang cocok khususnya pekerjaan
yang ada kaitannya dengan dunia
seni. Walau begitu pakar Astrologi
Jawa telah mengelompokan orang
kelahiran Mangsa "Saddha" dalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok
ditinjau dari hari kelahirannya, yaitu: 1. Eka Kelompok pertama adalah kelahiran
hari Minggu, Rabu dan Jumat. Mereka
yang terlahir dalam kelompok ini,
bidang pekerjaan yang cocok untuk
ditekuninya adalah dalam bidang seni,
yaitu sebagai pengarang, wartawan, penulis skenario film, sinetron dan
teater. Selain itu berbakat pula sebagai
penggerak massa. 2. Dwi Kelompok kedua adalah kelahiran
hari Senin. Mereka yang termasuk
dalam kelompok ini mempunyai
lapangan kerja yang cocok adalah
sebagai pengacara, notaris, sekretaris,
atau guru. Tetapi paling cocok sebenarnya adalah sebagai Pelukis. 3.
Tri Kelompok ketiga adalah kelahiran
hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Mereka
yang terlahir pada kebmpok ini
mempunyai kesempatan kerja pada
bidang persurat kabaran dibagian
percetakan ataupun layout, kedokteran, sebagai pemandu wisata,
atau sebagai pegawai negeri. Dapat
pula bekerja pada sebuah perusahaan
swasta, sebagai apapun. Tetapi yang
paling cocok dan bebas dari campur
tangan orang lain adalah sebagai penerbit. |
REJEKI & PENGHIDUPANNYA
Pada umumnya orang kelahiran
mangsa "SADDHA" penghidupannya
kurang balk. Semua itu dapat terjadi
karena orang Saddha selalu bimbang
dan mendua hati, maka banyak
kesempatan emas yang terlepas. Begitu pula dalam mengerjakan
segala sesuatu sering terburu-buru,
yang akibatnya sering berbuat
kesalahan. Sehingga pekerjaannya itu
sia-sia dan menanggung rugi. Dengan
demikian selalu kekurangan uang dan selalu dirundung hutang.
Walaupun begitu, ahli Astrologi Jawa
telah mengelompokkan orang
kelahiran mangsa "Saddha" menjadi
tiga kelompok. Dengan pedoman
pada hari kelahirannya, yaitu: 1. Eka Kelompok pertama adalah kelahiran
hari Minggu, Rabu dan Jumat. Mereka
yang terlahir dalam kelompok ini,
rejeki dan penghidupannya agak
kurang balk, dia harus berjuang gigih
untuk memperjuangkan kehidupannya. Tetapi setelah usia 30
tahun bagi mereka yang terlahir pada
hari Minggu Wage, Rabu Wage,
Minggu Pon, Rabu Legi, Jumat kliwon,
Minggu Paing, Rabu Pon, Rabu kliwon,
Jumat Pahing, kehidupannya akan menjadi baik. Sedangkan selain
Weton-weton tersebut, harus lebih
banyak berjuang dan jangan
berputus asa. 2. Dwi Kelompok kedua ini adalah kelahiran
hari Senin. Mereka yang terlahir pada
kelompok ini mempunyai nasib yang
lebih baik dari yang pertama. Tetapi
sering pula mengalami kesulitan,
karena sikapnya yang mendua, pembimbing, dan kurang tegas
mengambil sikap. Tetapi setelah
mencapai usia 30 tahun bagi yang
lahir hari Senin Legi, Senin Pon, Senin
Kliwon, keadaannya akan menjadi
lebih baik. Bagi mereka yang tidak masuk dalam weton tersebut jangan
berkecil hati, karena akan baik juga
pada usia setelah mencapai 35 tahun.
Pada hari tua akan mendapat
keberhasilan setelah dapat
mengetahui jati dirinya, karena akan lebih berhati-hati dalam
langkahnya. 3. Tri Kelompok ketiga ini terlahir pada hari
Selasa, Kamis dan Sabtu. Mereka yang
termasuk dalam kelompok ini
keadaan penghidupannya baik sekali.
Semua itu dapat terjadi karena orang
yang terlahir dalam kelompok ini lebih realistis. Mau menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Mau
mempergunakan rasio. Walaupun sifat
bimbang dan keraguan itu ada, tetapi
dapat terkendalikan dengan pikiran
yang sehat dan realitis. Dalam usia 24 tahun sudah mulai baik ekonominya,
mereka itu adalah kelahiran Kamis
Legi, Sabtu Legi dan Sabtu Kliwon.
Sedangkan yang terlahir pada weton
lainnya, akan mulai berhasil pada usia
29 tahun. Tetapi pada umumnya kelahiran kelompok ketiga ini akan
mengalami kehidupan yang baik
dihari tua, kaya raya dan bahagia. |
SAAT YANG BAIK
Orang kelahiran
mangsa "Saddha"
akan menemukan suatu hari yang
baik dan sangat terkesan. Waktu itu
adalah saat sinar paling terang
terpancar dari kedudukan mangsa
"Saddha" pada tanggal 18 Februari. Lebih-lebih kalau tanggal tersebut
jatuh pada hari Rabu atau Sabtu.
Karena pada hari-hari tersebut dapat
dipergunakan untuk segala
keperluan yang penting. Akan
berhasil dengan baik sampai dikemudian hari akan membawa
keberuntungan. |
HOBI
Orang kelahiran mangsa "SADDHA,"
mempunyai berbagai hobi, antara lain:
1. Melukis, termasuk Koleksi Lukisan.
2. Seni Tari dan Seni Pentas.
3. Mendaki Gunung dan Alam terbuka.
4. Membaca, buku-buku non fisik dan fiksi.
5. Belajar Atodidak.
6. Mendengarkan musik, Pop, dan
musik yang iramanya tenang.
7. Mempelajari ilmu Spiritual,
Parapsikologi. 8. Pesta dan Makan enak.
9. Koleksi barang kuno, termasuk
Pusaka, Keris.
Demikian beberapa hobi yang
dinikmati oleh orang kelahiran
mangsa "Saddha" sebagai suatu perwujudan gejolak Jiwanya. |
JODOH
Dalam hal perjodohan bagi orang
Saddha tidaklah terlalu sulit, karena
didalam pergaulan sehari-hari cukup
menarik dan ada pengagumnya. baik
itu Saddha pria maupun Saddha
wanita. Tetapi pacar yang akan jadi pasangan
hidupnya telah ditentukan
kecocokannya, keharmonisannya,
dan benar-benar langgeng abadi.
Bagi orang Saddha yang paling cocok
adalah dengan orang kelahiran pada mangsa "KAPAT" (19 September - 13
Oktober). Tetapi juga dapat cocok dan
serasi dengan kelahiran mangsa
"KAWOLU" (4/5 Februari - 1 Maret),
dan cocok pula dengan kelahiran
mangsa "SADDHA". Garis-garis perjodohan itu merupakan
suatu kesimpulan Astrologi Jawa.
Tetapi tidak menutup suatu
kemungkinan untuk menikah dengan
mangsa kelahiran yang lainnya.
Namun ada kendala yang berakibat rumah tangga itu akan retak dan tidak
harmonis. Bahkan bisa terjadi
peristiwa "pisah ranjang" walaupun
tampak dari pandangan umum rukun
dan satu rumah. |
BATU PERMATA
Orang yang terlahir pada mangsa
"SADDHA" dapat mempergunakan
beberapa batu permata yang sesuai
dan mendatangkan rasa percaya diri.
Beberapa jenis batu permata itu
adalah: 1. Aquamarin = Batu sinar laut hijau
Batu permata ini warnanya hijau, ada
pula yang biru laut. Bagus sekali
untuk Aksesori, baik sebagai batu
cincin, maupun liontin dan bros.
Khasiatnya dapat mencegah sakit lever, sakit pencernaan, dan lemah
badan. 2. Jamrud Hijau = Emerald
Jamrud Hijau merupakan batu
permata yang cocok bagi orang
kelahiran mangsa "Saddha", selain
keindahannya sebagai aksesoris,
berkhasiat pula untuk melindungi diri dari sakit kepala. 3. Agate =
Akik (Berbagai warna)
Batu Permata ini umumnya digunakan
untuk batu cincin. Khasiatnya dapat
untuk mencegah demam, sakit perut,
dan batuk-batuk. |
WARNA
Ada beberapa jenis warna yang cocok
dan ideal bagi orang kelahiran
mangsa "Saddha", yaitu warna-warna
yang paling apik untuk busana,
interior, maupun karpet lantai dan
mebel. Warna itu adalah Putih, Kuning, dan Biru Muda. Dengan warna
tersebut orang kelahiran mangsa
"Saddha" akan merasa srek dan apik.
Sehingga dalam penampilannya dapat
bersikap optimis pula. |
BUNGA
Memilih bungapun, tidaklah
sembarang pilih asal bunga. Karena
salah pilih bisa berabe jadinya. Bagi
orang mangsa Saddha, ada beberapa
jenis bunga yang cocok dan seperti
warnapun, bunga bisa mendatangkan inspirasi dan asumsi bagi setiap
orang. Bunga-bunga yang cocok bagi orang
"SADDHA" adalah:
1. Bunga Melati
2. Bunga Gadena atau Ceplok Piring
3. Bunga lily Putih
4. Bunga Anyelir 5. Bunga Gradiol Biru
6. Bunga Anggrek Bulan.
Demikian beberapa jenis bunga yang
apik dan mendatangkan pengaruh
positif bagi orang kelahiran mangsa
"Saddha", baik untuk dipasang di ruang tamu, di kamar tidur, ataupun di
kantor. 3. Wuku anda adalah Gumbreg.
Sifat/karakter orang yang lahir pada Wuku tersebut, adalah: Bila
perjalanan Wuku Gumbreg
memasuki orbit mangsa "Saddha",
dampaknya terjadilah perubahan dari
ketentuan asli pengaruh wuku
tersebut. Hal itu besar sekali adanya
bagi kehidupan dan penghidupan seseorang, maupun peristiwa-
peristiwa Alam Semesta. Pengaruh wuku Gumbreg. Dewa:
Batara Cakra. Candra: Geter nengker
ing wiyat. Seseorang yang terlahir
dalam Wuku tersebut sifatnya sopan.
Penghidupannya banyak rejekinya,
dapat kaya dan dermawan. Kemudian akan terjadilah perubahan-perubahan
pengaruh kosmis, akibat cahaya
zodiak yang di sebut F-korona
mempunyai pengaruh kuat sekali
terhadap Alam Semesta dan
Kehidupan.
Pengaruh Mangsa "Saddha" besar sekali terhadap peredaran dan perjalanan wuku dalam Kehidupan, penghidupan, sifat, serta pengaruh alam semesta. Merupakan misteri kehidupan semesta alam. Meskipun seseorang dengan orang lain terlahir dalam wuku yang sama, kenyataannya mempunyai sifat, nasib, dan perjalanan hidup yang berbeda. Hal itu dapat terjadi karena perbedaan jam kelahiran, Hari dan Pasaran (Weton). |
|