Ilmu Gendam Jangan di salah gunakan - indosiar.com, Bojonegoro - Hipnotis dan gendam biasanya dipakai sebagai modus penipuan atau pencurian. Namun kali ini dari Bojonegoro dilaporkan, gendam digunakan untuk tindak asusila. Seorang ibu penjual nasi mengaku kena gendam, kemudian anaknya yang masih berumur empat tahun diculik dan disodomi oleh seorang pelanggan di warung sang ibu.
Setelah sebulan lebih laporannya ke pihak kepolisian belum membuahkan hasil, akhirnya Siti Aminah melaporkan peristiwa yang menimpa putri kecilnya pada Pusat Pelayanan Perempuan dan Anak atau P3A di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (04/03/10) kemarin. Putri Siti Aminah yang baru berusia 4 tahun menjadi korban sodomi dari seorang pria yang hingga kini belum jelas keberadaannya.
Aminah baru mengetahui peristiwa itu ketika putri kecilnya tersebut sering kesakitan saat buang air besar dan selalu mengeluarkan cairan. Waktu ditanya, sang bocah mengaku habis diperlakukan tidak senonoh oleh pria yang mengaku bernama Minto, seorang pelanggan yang telah dikenal oleh korban maupun ibunya Aminah, karena sering berkunjung ke warung Aminah di Pasar Banjarejo, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Siti Aminah mengaku saat peristiwa pahit itu terjadi akhir Januari lalu, dirinya seperti terkena gendam setelah diberi kue oleh pelaku. Begitu Aminah tidak sadar, putrinya dibawa kabur pelaku dan baru dipulangkan malam harinya.
Siti Aminah segera melaporkan tindak asusila itu kepada pihak kepolisian Sektor Kota. Dari hasil pemeriksaan diperoleh keterangan memang terdapat indikasi perlakuan sodomi. Namun hingga awal Maret ini pihak kepolisian masih belum berhasil menangkap pelaku yang menurut Aminah adalah makelar sapi di pasar hewan setempat.
Siti Aminah berharap pelaku yang menggunakan ilmu gendam segera ditangkap, karena sejak peristiwa tersebut dirinya amat terpukul dan trauma. Ia tidak menyangka pelaku yang semula berprilaku baik kemudian memperdayainya dengan gendam dan berbuat tidak senoanoh terhadap putrinya. (Safari Ranu Wijaya/Sup)