hasil penelitian kunyit
- Uji pro klinis efek anti inflamasi, Mekanisme kefja anti inflamasi dari curcumin diperkirakan dengan cara menghambat mekanisme dari mefonolisme asam arakhidonat. Dengan demikian tidak hanya menghambat lipoksigenase, tetopi juga siklooksigenase. Huang MT et. al. (1991)
- Uji pro klinik kunyit telah dilakukan terhadap hewan percobaon. Pemberian secara intraperitonial maupun per oral pada tikus secara efektif menurunkan peradangan akut maupun kronik. Efektivitas obat dilaporkan sama dengan efektivitas hidrokortison asetaf dan indometasin pada penginduksian peradangan. Kemampuan kurkumin yang d'kandungnya dapat niengikat radikal bebas oksigenyang menyebobkan peradangan. Lebih lanjut, injeksi intraperironal dari fraksi polisakarida ukonan A, yang dlisolasi dari obat, mengaktifkan sisfem reticulo-endorhelial dan meningkatkan kemampuan sel fagositosis tikus pada tes pembersih oleh karbon koloidal. Kurkumin juga mempunyai aktivitas anti flogistik yang menghambat biosintesis leukotrine dan efek Bothrops dan efek mematikan dari crotalus dengan cara memblok proliferasi dan aktivitas limfosit manusia.
- Uji pro klinis efek anti tumor kunyit pada kelompok mencit yang diberi 2%curcumin ternyata sama sekali tidak terbentuk tumor payudara, sedangkan insiden limfoma/ lekemia menurun 53%. Inano et. al. (1999)
- Uji pro klinis kunyit dari hasil pengamatan efek proliveratif curcumin ternyata mampu menghambat perfumbuhan cell line dengan berbagai cara seperti menginduksi kematian sel dengan apoptosis. Mehta K ef. al. (1997}
- Uji pra klinik efek kemoprventif curcumin terlihat ahwa kelompok tikus yang menerima 0,2% curcumin bersama pemberian atau setelah pemberian OAM dapat menghambat tumorigenesis kolon yang bersifat dose-dependent, Kawamorl et. al. (1999)
Toksisitas: -