daun krokot

K R O K O T ( Portulaca oleracea L )

Sinonim :
daun krokotNama Latin : Portvlaca Laevis Wall
Nama Daerah : gelang,  re serejan, jalu-jalu kiki.

Klasifikasi:
   
Bangsa ; Portulacales
Suku ; Portulacaceae
Marga ;  Portulaca
Jenis ; Portulaca oleracea L

Deskripsi :
Krokot merupakan terna, tumbuh liar ditempat-tempat terbuka yang terkeno sinar matahari langsung don sering rumbuh sebagai tanaman pengganggu (gulma) di perkebunan, pekarangan, tepi jalan atau ditanam sebagai tanaman sayur.
daun krokotDaun tunggal, tebal berdaging, datar, duduk tersebar atau berhadopan, bertangkai pendek, bentuk bulat lelur sungsang, ujung daun bulat melekuk ke dalam, pangkal membaji, warna permukaan alas hijau mudd sedangkan permukaan bawah merah muda. Batang bulat, bercabang mulai dari pangkalnyo, batang tidak berkayu (berair), turnbuh tegak atau sebagian atau seluruhnya terletak di atas tanah tanpa rnengeluarkan akar, warna coklat keunguan. Bunga duduk, bsrkelompok 2-6, keluar di ujung percabangan, rnahkota daun liam, kecil-kecil, warna kuning, mekar di waktu pagi hari antara pukul 8 — 11 siang dan layu menjelang sore. Buah berwarna coklat muda pucat, bagian-bagian kulit buah terdopat pada ujung cabang atau lepas. Biji banyak, bulat, warna hitam coklat mengkilap. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Brasil, baik tumbuh pado dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m dpi. Perbanyakan tanaman menggunakan stek cian biji. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman loin dibu-tuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan.

Kandungan / Sifat Kimia :
KCI, KSOd, KN03, Kalsium, Magnesium, Gllkosida glikoretin, Nicotinic acid, tanin, saponin, vitamin A, vitamin B, vitamin C, I-noradrenalin, noradrenalin, dopamin, dopa.
 

Bagian Tanaman yang digunakan : Seluruh tanaman (herba)

Efek Farmokologi :
Menurunkan panas (antipiretik), menghilangkan sakit (analgetik), peluruh kencing (diuretlk), anti toksik, penenang (sedative), menurunkan gula darah, anti skorbut (karena kekurangan vitamin C), menguatkan jantung (cardiotonic), menghilangkan bengkak dan melancarkan peredaran darah.

Kegunaan :

  1. Radang akut usus buntu.
    • Ambil herba segar segenggam, dicuci bersih lalu ditumbuk dan diperas sampai terkumpul 30 ml. Tarnbahkan gula putih secukupnya dan air matang yang sudah dingin sampai menjadi 100 ml, minum. Lakukan 3 kali sehari.
    • Krokot dan jombang (Taraxacum officinale) masing-masing 60 gr, digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.  Dibagi untuk 3 kali minum.
  2. Luka digigit lipan. Herba segar setelah dicuci bersih, ditumbuk halus, lalu diperas. Airnya dipakai untuk mengoles luka  bekas gigitan.
  3. Borok, eksema, radang kulit. Herba segar setelah dicuci bersih ditumbuk halus, tarnbahkan sedikit garam. Dipakai untuk menurap bagian yang sakit.
  4. Disentri. Herba segar 550 gram diuapkan selama 3-4 menit, lalu ditumbuk halus dan diperas, sampai terkumpul, air perasannya kira-kira 150 cc. Minum sebonyak 50 cc, sehari 3 kali.
  5. Sakit kuning, radang gusi. Krokot 200 gram digodok, minum airnya
  6. Demam.  Krokot direbussebentar tetapi lidak boleh terlalu rnatang, makan.
  7. Gugup, gelisah Herba segar dikukus sebantar lalu digiling halus, peras. Minum air perasannya.
  8. Jantung berdebar. Tanaman krokot 4 batang dicoci lalu digiling, tambah V2 cangklr air masak dan 1 sendok makon rnadu, diperas dan disaring lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari.
  9. Bisul.   Minum teh krokot setiap hari.
  10. Kencing darah. Krokot 100 gram dan daun sendok 25 gram, digodok, minum.
  11. Radang payudara
  12. Wasir beradarah
  13. Badan sakit dan pegal
  14. Gangguan sistem saluran kencing.
    • Untuk 11 s/d 14 pemakaian untuk minum; Herba segar 9 -13 gram digodok dan diminum, atau 60 - 120 gram bahan segar dilumatkan, lalu dtperas dan airnya diminurn.
  15. Hasil Penelitian  : -
  16. Kontra Indikasi: Wanita hamil dilarang menggunakan obat ini.
Toksisitas :
Mustika Pelet Sesama jenis
Minyak Pelet Sesama Jenis
Jimat Pelet Sesama Jenis
bulu perindu